|
|
|
artikel
Selasa 17 April 2001 14.53 WIB
Catatan Kecil Seputar Da'wah
Oleh : Muhammad Ammar Azmi
Jakarta PeKa Online Da'wah
merupakan suatu proses dan usaha mengajak manusia ke jalan Alloh SWT
dengan hikmah pelajaran yang baik dan diskusi yang positif sehingga
mereka mengingkari thogut dan beriman kepada Allah SWT serta membebaskan
dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam (16:125 dan 2:256-257).
Da'wah Islam merupakan aktualisasi iman yang dimanifestasikan dalam
suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang
dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara rasa (syu'ur),
berfikir (fikroh), bersikap (mauqif), dan bertindak (suluk) manusia pada
tatanan kenyataan individual dan sosio kultural dalam rangka mewujudkan
ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu
(manhaji).
Tiga hal yang berpengaruh dalam pembentukan masyarakat Islam. Pertama,
murobbi (pendidik). Kedua, manhaj (sistem) pembentuk fikroh Islam.
Ketiga, bi'ah (lingkungan).
Etika dalam berda'wah:
- Berda'wah dengan kesungguhan dan aktif
- atas kesadaran sendiri
- Da'i bukan hakim /pendakwa
- Mengisolir diri dalam perasaan bukan jasad
- Bercampur tapi tetap istimewa (berbeda) dan tidak larut
Objek da'wah: Da'I sendiri dan seluruh manusia.
Tujuan Da'wah (ahdaf Da'wah):
- Dari segi arah :
- Tujuan vertikal: kehidupan yang diridhoi Alloh (6:162-168 dan
19:6)
- Tujuan horisontal :
- Kebahagiaan dunia dan akherat (7:15,65)
- Rahmat bagi sesama manusia dan alam semesta (21:207).
- Dari segi satuan lingkungan:
menuju terbentuknya,
- Pertama, Syakhshiyah Islamiyyah (pribadi yang Islami/2:22-28,207);
- Kedua, Usroh Islamiyyah (rumah tangga yang islami/20:21);
- Ketiga, Ijtima'iyah Islamiyah (masyarakat/lingkungan yang
islami/7:96);
- Keempat, Daulah Islamiyah (negara yang diridhoi Alloh SWT/34:15);
- dan Kelima, Alam Islamiyyah (dunia yang diridhoi Alloh SWT/7:156
dan 88:77).
Penyimpangan dari tujuan da'wah:
- Ilayya, yaitu menyeru kepada da'i/pribadi. Akan menimbulkan
penyakit figuritas (pengkultusan/penokohan/wijahiyah)
- Ilaina, yaitu menyeru kepada golongan/kelompok/organisasi.
Mengakibatkan timbulnya firqoh-firqoh/perpecahan.
- Ilaihim, yaitu menyeru pada kekuatan/penguasa untuk kemuliaan dan
kebesaran thogut beserta program-program dan ideologinya.
Mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari islam dari
para da'i dan umatnya yang diikuti sikap melepaskan dari
ikatan-ikatan dengan islam.
Aktivitas da'wah (amal da'wah) merupakan serangkaian aktivitas yang
metodologis(manhaj) untuk mengubah (taghyir) dari 1 tahapan kondisi ke
kondisi berikutnya, adalah :
- dari Juhala kepada Ma'rifah
- dari Ma'rifah kepada Fikroh
- dari Fikroh kepada Harokah
- dari Harokah kepada Natijah
- dari Natijah kepada Ghayah
- dari Ghayah kepada Mardhotilah
Urgensi (pentingnya) da'wah:
- kebutuhan manusia yang asasi (3:103,110)
- Kewajiban syar'i atas tiap muslim (16:125)
- kebutuhan Fitrah (30:30,41-42)
Sebab-sebab da'wah:
- Sebab naqliyah (nash)
- Diciptakannya manusia untuk ibadah kepada Alloh dan da'wah itu
ibadah (41:33)
- Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling baik akhlaknya dan
paling taqwa (49:13)
- Kewajiban untuk menegakkan khalifah Alloh dimuka bumi (2:30)
- Sebab aqliyah secara real
- Umat islam adalah umat yang satu, yang disatukan oleh ibadah
dan muamalah perlu diwujudkan kesatuan umat secara nyata (3:103)
- Hidup umat dalam kejahiliyahan, lingkungan syaitan, memecah
belah membutuhkan penyelesaian dan terapi yang segera
- Upaya sangat mendesak untuk diterapkan syariat Alloh SWT
secara integral dalam kehidupan
Marhalah (tahapan)/proses da'wah:
- Tabligh (tahapan informasi)
Bersifat terbuka, massal dan umum, dalam rangka menyebarkan fikroh
islam atau mengenalkan islam secara menyeluruh, menarik dan populer.
Contoh : Ceramah Umum, Diskusi Panel, Tabligh Akbar, Pentas Seni dan
Budaya, dll
- Ta'lim (tahapan pengajaran dan pendidikan)
- Takwin (pembentukan, kaderisasi)
Bersifat lebih selektif dan doktriner, mencetak sejumlah kader
mujahid da'wah dalam tiap pribadi muslim. Contoh : Dauroh Tarqiyah.
- Tanzhim (tahapan konsolidasi, pengorganisasian)
Bersifat konsolidasi, administratif, ideologis dan organisasional.
Gerakan islam menyatu dalam hati nuraninya meliputi menyatukan shaff,
konsoldasi program/aktivitas, mendekatkan kesatuan. Contoh : Usroh,
pembinaan pasca training.
- Tanfidz (tahapan operasional)
Bersifat konkrit, amaliyah nyata, bil hal, bil lisan, bil kitabah
Sifat da'wah:
- Aktif dan dinamis
- Offensif
- Kontinyu
- Syamilah
- Manhaj
Penyakit da'wah:
- Penyakit moralitas
Contoh : emosional, figuritas, patah semangat
- Penyakit amaliyah
Contoh : tambal sulam, juz'iyah, isti'jal
Karakteristik seorang da'i :
- Meluruskan niat
- Memperhitung : besar tugas ini dengan tidak melupakan besar pahala
dari Alloh
- Melaksanakan tugas ini dengan hikmah dan pandai memilih cara yang
terbaik
- Bersikap ramah, mesra, berakhlak tinggi, sabar, lembut dan dapat
menehan diri
- Memahami seluk beluk dan cara hidup masyarakat yang diterjuni (mengenal
binaan)
- Rajin mempelajari dan mendalami siroh nabi SAW
- Bersungguh-sungguh mendalami Al Qur-an dan AsSunnah
- Memadukan akal dan hati serta perasaan manusia
- Selalu Mujahadah, muhasabah, muroqobah, muraja'ah (kembali ke
jalan yang benar)
- Bersabar terhadap cobaan, ujian dan fitnah
- Menjadikan rumus perjuangan hidup muslim (Alloh tujuanku, rosul
teladanku, Islam agamaku, Alqur-an pedoman hidupku, syahid cita-cita
tertinggiku)
Karakteristik da'wah islamiyah :
- Robbaniyyah Qs Al imron (3:79)
- Islamiyyah qobla jam'iyyah
- Syamilah ghairu juz'iyyah
- Mu'ashiroh ghairu taqlidiyah
- Mahaliyah wa'alamiyah (8:73)
- Ilmiyah
- Basyiroh Islamiyyah (6:104)
Cakupannya :
- Materi da'wah (Maudhu' da'wah)
- Kondisi obyektif mad'u
- Cara praktis berda'wah (kaifiatud-da'wah/12:108)
- Mana'ah Islamiyyah
Kekebalan (immun) :
- Dari segi teoritis (nazhari) menghindari Gozwul Fikri
- Dari segi mental (ma'nawi) dapat mempertahankan 'izzah
islamiyyah, tidak direndahkan (63: 8)
- Dari segi aktivitas ('amali) menghindari dari obyek
bulan-bulannya musuh dan mudah diselewengi.
Ketiga immunitas itu harus didukung :
- Ma'rifatul Mabda'
- Ma'rifatul fikroh
- Ma'rifatul Minhaj
Ketiga ma'rifah itu akan melahirkan :
- Penguasaan teoritis (al isti'ab al nazhari)
- Kemauan yang kuat (al iradah al qowiyah)
- Tekad yang konsisten (al wafaa al tsabaat)
- Gerakan yang menyeluruh (al harakah al mustamiroh/3:186)
- Semangat memberi dan berkorban (ruh al badzlu wa al tadhhiyyah)
- Inqilabiyah ghairu tarqi'iyah (8:29)
- Marhaliyah
Perencanaan da'wah (takhtit da'wah):
Berkembangnya masyarakat diberbagai tingkat menuntut para da'i mau tidak
mau, harus menangani kegiatan da'wah secara profesional (ihsan dan itqon/rapi).
Pendekatan perencanaan sistematik :
- Identifikasi masalah
Sebagai kunci gagal atau suksesnya proses da'wah.
- Merumuskan dan memilih model pemecahan
Pilihlah alternatif pemecahan yang paling aplicable (mudah
diaplikasikan namun efektif)
Lalui alur pemikiran ini :
- Menetapkan bidang apa dari obyek da'wah yang perlu mendapat
perbaikan/pemecahan
- Menentukan model dialog yang dapat digunakan untuk
meningkatkan /memecahkan butir kesatu
- Ciri-ciri obyek da'wah dalam berbagai aspek kehidupan (usia,
psikologi, sosial, budaya)
- Kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi obyek da'wah (ciri
subyektif)
- Kondisi lingkungan da'wah (agraris, kota, desa, industrial,
dll)
- Menetapkan Strategi Perencanaan
Pada tahap ini kita melakukan :
- Penetapan metode (model pendekatan dan media)
- Pengelolaan isi pesan da'wah
- Menetapkan pelaksanaan da'wah (da'I)
Guna merumuskan strategi diperlukan ilmu-ilmu bantu seperti :
analisis sistem, psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu komunikasi,
dll
- Pelaksanaan
Sebagai tahapan aplikasi da'wah total
- Evaluasi pelaksanaan
Dalam rangka merevisi perencanaan da'wah
***
(penulis adalah fungsionaris DPC PK Pesanggrahan, Jakarta Selatan)
|
|
|